Agak berbeda dengan UN tahun-tahun sebelumnya, UN kali ini menerapkan aturan yang sedikit berbeda khususnya dalam hal penentuan kode soal UN untuk peserta didik. Pada pelaksanaan UN sebelumnya, 5 tipe soal yang diberikan untuk peserta didik diserahkan sepenuhnya kepada pihak pengawas untuk pengaturan pemberian soalnya dengan acuan aturan bahwa tidak boleh ada tipe soal yang sama untuk peserta didik yang duduk berdekatan. Pada UN kali ini tetap menggunakan 5 paket soal tetapi untuk penentuan denah pembagian soalnya sudah ditentukan dari pusat, dalam hal ini Kementrian Pedidikan dan Kebudayaan.
Mengapa demikian? Tentunya ada alasan-alasan yang sangat mendasar mengapa diterapkan aturan seperti itu. Menurut kami pemerintah menginginkan agar pelaksanaan UN berjalan dengan jujur sesuai dengan motto UN sekarang ini yaitu "Prestasi YA, Jujur HARUS". Harapan ini tentunya sangat mulia sekali karena sudah menjadi rahasia umum bahwa pelaksanaan UN sarat dengan kecurangan-kecurangan, baik dilakukan secara sengaja maupun tidak sengaja, oleh peserta didik itu sendiri maupun oleh pendidik.
Karakter kejujuran sudah mulai terkikis sedikit demi sedikit. Para peserta didik tidak lagi mau tahu bagaimana meningkatkan prestasinya, yang penting adalah LULUS, walaupun entah bagaimana pun caranya. Hal inilah yang harus kita cegah mulai saat ini dan mulai dari diri kita sendiri sebgai seorang pendidik. Bagaimana kita harus mengajarkan karakter jujur pada peserta didik, yaitu anak-anak didik kita yang merupakan calon-calon pemimpin yang akan datang. Maka dari itu, dengan diterapkannya aturan yang baru dalam pelaksanaan UN siswa diharapkan mampu menggali potensi dirinya sendiri, memanfaatkan seluruh kemampuan akalnya dan tidak mudah untuk menyerah terhadap tantangan yang ada.
Semua harapan tersebut di atas tentunya perlu dukungan dari para pendidik beserta masyarakat umum. Pemerintah memahami tentang hal ini sehingga dalam pelaksanaan UN kali ini para pengawas ruang dituntut kejujurannya. Komitmen ini tertuang dalam Pakta integritas Pengawas Ujian Nasional yang berisi pernyataan untuk melaksanakan UN dengan jujur demi meningkatkan mutu pendidikan nasional. Syukur alhamdulillah, kami yang bertugas dilapangan sebagai pengawas UN sangat bangga sekali karena benar-benar pelaksanna UN kali ini berjalan dengan jujur, tertib, aman dan lancar.
Akhir kata, semoga kita semua memperoleh apa yang kita cita-citakan bersama yaitu peserta didik kita lulus semuanya 100% dengan nilai yang memuaskan dan dengan memiliki kebanggan karena mereka telah melaksanakan UN dengan jujur.
0 komentar:
Posting Komentar